SEBUAH KENYATAAN
oleh Putra Adam pada 10 April 2011 jam 3:29
hal apa yang telah jadikan qta saling mengasihi, untuk itulah qta harus memahami,,,
faham akan adanya sebuah kenyataan bhwa qta tak slamnya harus
merasa benar dan angkuh,,,
mengerti akan hal d sekeliling walaupun sangat kecil adanya,,,
berbagi, menepati, mnghargai, mnyatakan ada, mmberikan realita,
perduli akan hati masing2,,,
sebisa mngkin sllulah mncoba brcermin dan branggapan "jika aku
yang ada dalam posisi itu?" apakah kan terasa perih ato
senang,,,
mengertikah dirimu akan apa yang kan terjadi "Jika aku melakukan
itu sakitkah dia? senangkah dia?" dan qta kan menyadari bahwa
cerminan diatas kan terbukti benar,,,
tak perlu ke psicolog krena sbnrnya dalam dri qta sndri jka bisa
memahami diri sbnarnya pribadi masing2 adalah psicolog yg
hebat,,,
cbalah sedikit mlakukan pndekatan dengan hatimu, emosi trkadang
terpakai hanya tuk tameng mnguak sebuah kebenaran dan jangan
sampai terbawa ke hati krena yang kan timbul adalah sbuah
kenyataan bahwa kamu seorang pndendam dan tinggi hati serta tak
bisa menerima kenyataan bhwa ada hal yang lebih benar dari
persepsi kamu,,,
perasaan sakit yang kan timbul dari hal ini kan lebih perih
karena hal2 yang diluar kemampuan "nekat" itulah yang terjadi,,,
anggap lah sbntar aku bukannlah "dia" krena aku tidak kan pernah
seperti "dia",,, takkan mngkin tpi aku bisa brubah menjadi aku
yang lebih baik atau bahkan yang lebih buruk dari smua persepsi
kamu,,,
mngkin terkadang terlihat tak dewasa tpi cobalah ambil hikmahnya
bukan dari klakuan nya krena tanpa disadari ketidakdewasaan itu
cma topeng tuk perlihatkan bgaimana sakitnya terasa saat hal
buruk itu terjadi pada kamu,,,
jika perasaanmu benar2 udah berbicara maka seharusnya kamu jga
kan merasakan apa yg kan dirasakan orang di dekatmu,,,
sebenarnya siapa yg tidak dewasa??? jka kamu bisa berkata
demikian seharusnya dan sepatutnya amu menunjukkan bahwa amu
bener2 bisa dianggap dewasa, jangan selalu lari dari masalah dan
mengandalkan keras kepala juga ego,,, karena jika kamu tau
mngkin ego org terdekatmu itu melebihi batas pengetahuan kamu,,,
krena dia udh belajar lebih bersabar dan lebih mengerti bgaimana
dan kemana smua ini akan dibawa,,, ke pernikahan ato cuma
sekedar fair yg biasa saja,,,
dalam hal ini mngkin akulah yang selalu salah, tpi keslahan ku
itu ada hikmahnya krena dari smua kesalahanku itu semakin nampak
bgaimana diri kamu dan semakin aku kan mengerti harus bgaimana
aku membawamu,,, kearah yang lebih matang dan tanpa rasa ragu
lagi,,,
sepertinya otak yang nulis ini udah bener2 terapung krena hampir
dari semua yang tertulis akan dianggap percuma oleh pembaca, tpi
inilah kisah itu yang ditulis saat penulis benar2 merasa
depresi, bingung mo nglakuin apa lagi krena cara apapun
spertinya tak mmbuahkan hasil krena sllu saja terulang dan
terulang,,, ya smoga aja kesabaran ini selalu bertambah dan
bertambah, jangan sampe pupus dan tetap semangat hadapi hidup
dan kerasnya cobaan yang ada,,,
amien,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
oleh Putra Adam pada 10 April 2011 jam 3:29
hal apa yang telah jadikan qta saling mengasihi, untuk itulah qta harus memahami,,,
faham akan adanya sebuah kenyataan bhwa qta tak slamnya harus
merasa benar dan angkuh,,,
mengerti akan hal d sekeliling walaupun sangat kecil adanya,,,
berbagi, menepati, mnghargai, mnyatakan ada, mmberikan realita,
perduli akan hati masing2,,,
sebisa mngkin sllulah mncoba brcermin dan branggapan "jika aku
yang ada dalam posisi itu?" apakah kan terasa perih ato
senang,,,
mengertikah dirimu akan apa yang kan terjadi "Jika aku melakukan
itu sakitkah dia? senangkah dia?" dan qta kan menyadari bahwa
cerminan diatas kan terbukti benar,,,
tak perlu ke psicolog krena sbnrnya dalam dri qta sndri jka bisa
memahami diri sbnarnya pribadi masing2 adalah psicolog yg
hebat,,,
cbalah sedikit mlakukan pndekatan dengan hatimu, emosi trkadang
terpakai hanya tuk tameng mnguak sebuah kebenaran dan jangan
sampai terbawa ke hati krena yang kan timbul adalah sbuah
kenyataan bahwa kamu seorang pndendam dan tinggi hati serta tak
bisa menerima kenyataan bhwa ada hal yang lebih benar dari
persepsi kamu,,,
perasaan sakit yang kan timbul dari hal ini kan lebih perih
karena hal2 yang diluar kemampuan "nekat" itulah yang terjadi,,,
anggap lah sbntar aku bukannlah "dia" krena aku tidak kan pernah
seperti "dia",,, takkan mngkin tpi aku bisa brubah menjadi aku
yang lebih baik atau bahkan yang lebih buruk dari smua persepsi
kamu,,,
mngkin terkadang terlihat tak dewasa tpi cobalah ambil hikmahnya
bukan dari klakuan nya krena tanpa disadari ketidakdewasaan itu
cma topeng tuk perlihatkan bgaimana sakitnya terasa saat hal
buruk itu terjadi pada kamu,,,
jika perasaanmu benar2 udah berbicara maka seharusnya kamu jga
kan merasakan apa yg kan dirasakan orang di dekatmu,,,
sebenarnya siapa yg tidak dewasa??? jka kamu bisa berkata
demikian seharusnya dan sepatutnya amu menunjukkan bahwa amu
bener2 bisa dianggap dewasa, jangan selalu lari dari masalah dan
mengandalkan keras kepala juga ego,,, karena jika kamu tau
mngkin ego org terdekatmu itu melebihi batas pengetahuan kamu,,,
krena dia udh belajar lebih bersabar dan lebih mengerti bgaimana
dan kemana smua ini akan dibawa,,, ke pernikahan ato cuma
sekedar fair yg biasa saja,,,
dalam hal ini mngkin akulah yang selalu salah, tpi keslahan ku
itu ada hikmahnya krena dari smua kesalahanku itu semakin nampak
bgaimana diri kamu dan semakin aku kan mengerti harus bgaimana
aku membawamu,,, kearah yang lebih matang dan tanpa rasa ragu
lagi,,,
sepertinya otak yang nulis ini udah bener2 terapung krena hampir
dari semua yang tertulis akan dianggap percuma oleh pembaca, tpi
inilah kisah itu yang ditulis saat penulis benar2 merasa
depresi, bingung mo nglakuin apa lagi krena cara apapun
spertinya tak mmbuahkan hasil krena sllu saja terulang dan
terulang,,, ya smoga aja kesabaran ini selalu bertambah dan
bertambah, jangan sampe pupus dan tetap semangat hadapi hidup
dan kerasnya cobaan yang ada,,,
amien,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,